Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Berkeliling Menikmati Indahnya Kota Tua Penuh Sejarah di Old Riga Latvia

Old Riga Latvia
ALAM PEDIA Sebuah kota tentunya memiliki berbagai tempat yang menarik untuk dikunjungi. Tempat-tempat yang menarik tersebut biasanya dijadikan sebagai tempat rekreasi untuk berkumpul dengan para sahabat atau berkumpul bersama keluarga seraya menikmati keindahan dan juga suasana di kota tersebut. Kota juga mempunyai ciri khas yang tentunya berbeda-beda di setiap daerah sesuai dengan kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat sekitar atau yang juga bisa terjadi karena faktor sejarah. Hal-hal tersebut itu pula yang dapat membentuk suatu tempat menjadi kota yang terbilang unik dari tempat yang lainnya.

Berjalan ke daerah Eropa, lebih tepatnya daerah Eropa Timur. Ada sebuah negara yang dulunya bergabung dengan negara Rusia atau yang dulunya terkenal dengan nama Uni Soviet. Negara yang dimaksud ialah negara Latvia. Negara ini bisa dibilang unik, karena negara ini sempat berganti tiga penguasa yaitu Jerman, Kerajaan Swedia, dan Uni Soviet, dan pada akhirnya bebas menjadi negara sendiri. Seperti halnya sebuah negara, maka Latvia tentunya juga memiliki ibu kota yang merupakan kota terbesar di negara ini, dan kota itu ialah Riga. Kota ini terletak di Teluk Riga, di mulut Daugava. Wilayah kota ini mencakup 307,17 km2 dan terletak di antara 1 dan 10 meter di atas permukaan laut, di dataran datar dan berpasir.

Kota Riga didirikan pada tahun 1201 dan merupakan salah satu pusat sejarah dalam Situs Warisan Dunia UNESCO, terkenal karena Art Nouveau/arsitektur Jugendstil dan pada abad ke-19 sebagai kota arsitektur kayu yang unik. Kota ini merupakan Ibukota Budaya Eropa pada tahun 2014, bersama dengan Umeå di Swedia. Selain itu, kota ini juga telah menjadi salah satu tuan rumah untuk event-event internasional seperti NATO Summit 2006, Eurovision Song Contest 2003, 2006 IIHF Kejuaraan Pria Dunia Hoki Es dan turnamen Kaspersky Lab Riga. Penduduk Riga umumnya menggunakan dua bahasa, yakni Rusia dan Latvia, namun kini banyak orang mudanya yang juga menguasai bahasa Inggris.

Di sepanjang jalan kawasan kota tua ini, banyak gedung dengan arsitektur art nouvaeu (biasa disebut dengan jugendstill yang berarti youth style), yaitu sebuah aliran dari dunia seni rupa yang mempengaruhi arsitektur. Ditandai dengan bentuk-bentuk yang terinspirasi dari bunga atau tanaman, berupa motif meliuk-liuk atau bersulur-sulur pada tiang atau dekorasi bangunan. Banyaknya bangunan tua membuat kota ini mendapat predikat world heritage oleh UNESCO. Biarpun tua, bangunan di daerah ini tetap dipelihara dengan baik. Balai kota Riga adalah salah satu gedung dengan arsitektur jugendstill, dan yang paling membuatnya tampak unik adalah adanya beragam pahatan wajah manusia di dindingnya.

Di sekitar Sungai Daugava terdapat pasar induk Riga, yang bernama Centraligus. Dari jauh, bentuk bangunan pasar itu agak aneh, yakni memiliki langit-langit yang cukup tinggi. Di pasar ini dijual buah dan sayuran segar yang dijajakan di meja kayu. Disana tersedia Teh, Kopi, dan Kue-Kue dalam satu blok, sedangkan pakaian dan pernak-perniknya di blok yang lain.

Seperti halnya sebuah kota wisata, maka Riga juga menyajikan makanan khas yang menjadi daya tarik wisatawan. Di kota ini terdapat restoran pizza di pinggir jalan. Tempatnya cukup besar dan ramai. Namun, bukan cuma pizza yang disajikan di sini. Ada berbagai makanan khas Eropa Timur, seperti pelmeny alias pangsit goreng (makanan khas Ukraina) dan borscht (sup bit dingin dengan krim asam). Untuk harganya, kita dapat mengeluarkan 10 lats (Rp36.000) untuk seporsi makan siang.

Jika ingin berbelanja yang berhubungan dengan pernak-pernik, maka benda yang satu ini mungkin bisa dijadikan pilihan, yakni perhiasan Batu Amber. Batu ini berwarna merah oranye dan merupakan batuan yang diambil dari Laut Baltik. Biasanya diikat dengan perak menjadi liontin, atau beberapa Batu Amber kecil dirangkai menjadi gelang. Ada yang bentuk liontinnya menyerupai kodok yang bisa bergoyang-goyang, mirip boneka tangan dan juga ikan kembar.

Jika ingin menikmati indahnya kota tua ini, maka sempatkanlah waktu seharian untuk berjalan kaki menjelajahi kota. Banyak detil bangunan, patung dan landmark yang sungguh menakjubkan jika dinikmati dengan berjalan kaki. Namun dari berbagai alternatif masuk ke kota tua ini, dianjurkan untuk memulai eksplorasi dari arah Riflemen Square. Karena dalam jarak beberapa tapak berjalan kaki, kita sudah berhadapan dengan patung granit prajurit Soviet berjubah panjang. Tak sampai 20 meter, kita pun dapat menyaksikan Museum Okupasi Latvia. Selain itu ada tempat menarik yang bisa dikunjungi seperti Livu Square, Ratslaukums Square, St. Peiter, The House of Blackhead, The Dome Cathedral, The Riga Castle, Arsenãls Exhibition Halls, The Powder Tower, dan masih banyak lagi lainnya. Sehingga tak salah jika kita ingin pergi wisata ke kota tua Riga di Latvia, Eropa Timur ini. PADI WEB/Iqbal Fadillah/11-14. Foto dikutip dari: www.flickr.com