Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kelepasa Memberi Code OTP, Acount Aplikasi kredit online termurah Bobol Rp 23 Juta

JawaPos.Com - Dina Febriyani melapor ke Polrestabes Surabaya, Jumat (9/4). Account Aplikasi kredit online termurah Kredivo dijebol. Masyarakat Benowo itu harus memikul bill Rp 23 juta.

Dina menjelaskan, pembobolan itu terjadi dua hari kemarin. Awalnya beliau mendapatkan pemberitahuan peningkatan limit pada program credit digital kepunyaannya. Lantaran ketarik, perempuan   38 tahun itu mengupdate menjadi kondisi.

Ia isi data yg disuruh. "Dalam perhitungan dtk sesudah up-date, limit account saya memang naik," terangnya. Dari awalannya sejumlah Rp 5 juta jadi Rp 30 juta.

Tetapi, sesaat berlalu dia menerima belasan e-mail dari pengirim yang lain. Pokok pesannya sama. Dina disuruh kembalikan pencairan dana.

Ia spontan membalasnya galat satunya e-mail. Dina menampakan tidak lakukan transaksi usaha apa saja. "Cuman up-date limit, nir terdapat uang yg aku  cairkan atau buat transaksi usaha," katanya. Walau bagaimanapun, beberapa e-mail lain menggunakan pesan yang serupa masih masuk.

Dina yang tertekan seterusnya coba mengontak angka konsumen servis di acara. Tetapi, angka nir bisa dihubungi. Ia kemudian bisnis cari contact lain servis program pada internet.

Korban selanjutnya mengontak angka yang diketemukan. Ia memaparkan peristiwa yang dirasakan. "Bilangnya akan ditolong supaya account normal kembali," ucapnya.

BACA JUGA

Dina disuruh menyampaikan angka induk kependudukan dan angka telephone. Sesaat berlalu hpnya mendapatkan code one time sandi (OTP). Dina juga memberinya. Lantaran, nomor  yg dikontak meminta.

Pertarunga bukanlah usai lalu. Dina malah merasakan account Kredivo-nya lakukan transaksi bisnis pada Bukalapak. Walau sebenarnya, beliau tidak mempunyai account Bukalapak.

Dina menjelaskan, transaksi usaha itu menyampaikan ada pembelian electronic menggunakan prosedur angsuran bulanan menggunakan harga Rp 17 juta. Jatuh temponya satu tahun. "Dihitung keseluruhan dengan ongkos administrasi jadi Rp 23 juta," pungkasnya. Dina nir diam. Dia segera mengontak konsumen servis Bukalapak buat menggagalkan transaksi usaha.

Cuman, transaksi bisnis itu nir langsung sanggup diurungkan. Dina dikirimkani e-mail. Didalamnya adalah pengakuan agar masalah itu disampaikan ke polisi. Maka Bukalapak punyai bukti apabila transaksi usaha itu memanglah nir dilakukan.

Kepala SPKT Polrestabes Surabaya Kompol Saibani menjelaskan, laporan itu telah diolah. Korps-nya mengeluarkan tanda terima aduan. Laporan itu seterusnya dikoordinasikan menggunakan satreskrim. "Diolah seperti proses," kata polisi dengan 1 melati pada bahu itu.

Saibani jua menghimbau warga  agar semakin siaga dengan kejahatan cyber. Salah satunya, tidak memberi code OTP ke seorang. Lantaran, code itu benar-benar riskan disalahgunakan.